PROTECH INDONESIA - Kalau kita jalan-jalan ke mall atau ke rumah sakit atau
gedung-gedung perkantoran, kita dapat merasakan hawa dingin dari ruangan
tersebut akan tetapi kita tidak melihat AC yang terpasang di sekitarnya. Dan
setelah kita perhatikan bahwa di langit-langit ruangan tersebut terdapat lubang
udara / diffuser yang menyemburkan udara dingin. Sistem udara yang kita lihat
itu, itulah yang dimaksud dengan sistem AC Central.
Jadi AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari
satu titik atau tempat dan di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi
gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan
menggunakan saluran udara / ducting ac.
Secara garis besar, Sistem AC Central terbagi atas beberapa
komponen yaitu :
- Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC
- AHU (Air Handling Unit)
- Ducting AC / saluran ac
- Cooling Tower
- Pompa Sirkulasi
Ada
dua sistem AC Central yang ada di pasaran saat ini yaitu :
- Sistem Air
![]() |
Sistem Water Cooler |
Pada sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air / water. Sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala yang besar / gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar.
Sistem AC Central dengan menggunakan air adalah sebuah
sistem ac central yang menggunakan media air sebagai pembawa dinginnya. Biasanya pada skala kecil, unit indoor yang digunakannya adalah fan coil unit.
Sedangkan pada skala yang besar biasanya menggunakan AHU / Air Handling Unit. Untuk mendinginkan air yang akan di distribusikan, maka digunakan Chiller.
Chiller bertugas memindahkan panas yang di dapat dari sirkulasi di dalam
ruangan ke sistem sirkulasi luar gedung. Lalu air yang panas itu kemudian di
dinginkan dengan menggunakan cooling tower. Sistem AC Central yang menggunakan air ini biasanya lebih
cocok digunakan pada :
- Gedung bertingkat
- Mall yang besar
- Stadium
- Pabrik
- Bandara udara
- Terminal kereta
Kelebihan dari sistem AC Central yang menggunakan media air
ini adalah kemampuannya membawa kalor dari satu titik ke titik yang lain lebih
tahan lama ketimbang menggunakan sistem freon.
2. Sistem Freon
Pada
sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah freon. Sistem freon hanya dapat dipakai dalam sistem yang tidak
terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor. Sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split
Duct. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem ac split biasa, akan tetapi
lubang udaranya menggunakan sistem ducting / pipa dan pada tiap-tiap keluaran
udaranya menggunakan diffuser. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar
digunakan damper.
- Split Duct
![]() |
Split Duct |
Sistem ini cocok digunakan untuk keperluan
- Mini market
- Klinik
- Sekolah / Universitas
- Ruangan Kantor
Kelebihan daripada sistem ac central split duct ini adalah
pendistribusian dinginnya merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai
tidak terlalu banyak karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit /
outdoor ac, dan ducting ac / saluran ac.
Komponen AC Central
Komponen AC Central
1. Chiller / Pendingin
![]() |
Chiller Unit |
Pada unit pendingin atau chiller yang menganut system
kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan
evaporator. Pada chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled
condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang
kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling
tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling
maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan
melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator
dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.
2. Air Handling Unit (AHU)
![]() |
AHU |
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara
ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur
dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa
diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati
filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah
mengalami penurunan temperature didistribusikan secara merata ke setiap ruangan
melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga
lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di
dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau
partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih
bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang
berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan
temperatur udara.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu
komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua
ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara
terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil
pendingin pada komponen AHU.
3. Cooling Tower
![]() |
Cooling Tower |
Salah satu komponen utama pada AC sentral selain chiller,
AHU, dan ducting adalah cooling tower atau menara pendingin. Fungsi utamanya
sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara
dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan
fan/kipas.Konstruksi cooling tower terdiri dari system pemipaan dengan banyak
nozzle,fan/blower,bakpenampung,casing, ds.
Proses yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk
system AC sentral dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi,
kondensasi, ekspansi dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus
tertutup yang menggunakan fluida kerja berupa refrigerant yang mengalir dalam
system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya.
Kondensor pada chiller biasanya berbentuk water-cooled condenser yang
menggunakan air untuk proses pendinginan refrigeran. Secara umum bentuk
konstruksinya berupa shell & tube dimana air mengalir memasuki shell/
tabung dan uap refrigeran superheat mengalir dalam pipa yang berada di dalam
tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran superheat
berubah fasa menjadi cair yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat
ekspansi, sementara air yang keluar memiliki temperatur yang lebih tinggi.
Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor maka
tentu saja temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling
tower. Langkah pertama adalah memompa air panas tersebut menuju cooling tower
melewati system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle untuk tahap
spraying atau semburan. Air panas yang keluar dari nozzle secara langsung sementara
itu udara atmosfer dialirkan melalui atau berlawanan dengan arah jatuhnya air
panas karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling tower.
Untuk mengungkapkan 1 kg air diperlukan kira-kira 600 kcl dengan mengeluarkan
kalor laten, dengan mengungkapkan sebagian dari air maka bagian besar dari air
pendingin dapat didinginkan, jdi misalnya 1 % dari air dapat di uapkan , air
dapat diturunkan temperaturnya sebanyak 6o Cdengan menara pendingin.
Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena suhu
kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah
mengalami penurunan temperature ditampung dalam bak/basin untuk kemudian
dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller. Pada cooling
tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat
untuk menambah kapasitas air pendingin jika terjadi kehilangan air ketika
proses evaporative cooling tersebut.
Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”, dimana
range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan approach adalah
selisih antara udara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar. Perpindahan
kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak jenuh.
Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu dan
perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu pengembunan yang rendah
pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan untuk
system refrigerasi pada skala besar seperti chiller. Salah satu kekurangannya
adalah bahwa sistem ini tidak praktis karena jarak yang jauh antara chiller dan
cooling tower sehingga memerlukan system pemipaan yang relative panjang. Selain
itu juga biaya perawatan cooling tower cukup tinggi dibandingkan system
lainnya.
Persyaratan Bagi Menara Pendingin ( Cooling Tower )
Kondisi nominal dari menara pendingin
Kapasitas menara pendingin 1 ton refrigrasi di standarisasikan menurut The Jap Anese Cooling tower Industry Association,
sebagai berikut :
- 1 ton refrigrasi 390 kcal/jam pada kondisi :
- temperature bola basah 27o C
- temperature air masuk 37o C
- temperature air keluar 32o C
- Vlomue aliran air 13 liter/menit.
4. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ac Sentral
- Kelebihan
- Kebisingan dan getaran mesin pendingin hamper tidak mempengaruhi ruangan
- Perbaikan dan pemeliharaan lebih mudah
- Seluruh beban pendingin semua ruangan dalam bangunan dapat dilayani oleh satu system ( unit ) saja.
- Kelembapan udara dapat diatur
- Kekurangan
- Harga mula cukup tinggi
- Biaya operasional yang cukup mahal
- Unit sentral tidak dapat dipakai untuk rumah sakit, karena kuman- kuman dari ruangan untuk penderita penyakit menular ( melalui saluran udara balik ) dapat disebarkan ke ruangan – ruangan lain
- Jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup
- Jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU
Dari penjelasan diatas, tentu sistem ac central memiliki perbedaan yang jelas dengan ac Split, baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilas AC Central diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu masing-masing unit. Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan ke ruangan-ruangan dengan menggunakan Saluran Pipa atau Ducting. Dengan AC Central, yang dapat dilakukan hanya mengecilkan dan membesarkan saluran tempat hawa dingin AC masuk ke ruangan kita.
Komentar
Posting Komentar